Wednesday, March 28, 2012

LITURGI DALAM IBADAH

Topik ini dibincangkan dalam Komuniti Persekutuan Belia Pusat PCS. Oleh kerana topik ini menarik sekali, saya berkeputusan untuk post kan di blog ini. semoga menjadi berkat bagi anda.

Topik yang bagus untuk dibincangkan. Menurut pengamatan saya, tidak ada satu pun liturgi gereja didunia ini yang boleh mengklaim bahawa liturgi merekalah yang paling benar. Pertanyaan saya ialah, kalaulah liturgi ini menjadi satu ukuran kepada ibadah kita, kenapa ya, Tuhan Yesus sebelum naik ke syurga tidak meninggalkan satu "Liturgi" yg menjadi panduan kepada gerejaNya? Saya pasti Tuhan akan meninggalkan satu liturgi khusus untuk jemaatNya SEKIRANYA ada keperluan disana. Nyatanya tidak. Pertanyaannya kenapa? Jawaban saya ialah liturgi itu hanyalah tools yg Tuhan pakai untuk membawa umatNya mendekat kepadaNya. Maksudnya Liturgi itu bukan inti dari ibadah atau penyembahan kita. Ini bermakna, ia tidak seperti hukum yang tidak boleh diubah. Kalau soal keselamatan, hukumnya tidak boleh diubah. Begitu juga tentang hukum kasih. Tetapi liturgi tidak seperti itu. Sebab itulah sangat lucu bila ada orang yang mati-matian mempertahankan sesuatu liturgi, tidak boleh diubah, inilah yang paling benar dan sebagainya. Tanpa orang sedar, liturgi sudah menjadi satu tradisi samada dari gereja protestant , injili, maupun khatolik. begitu juga semua denominasi yang lain. Tidak kurang juga,gara-gara liturgi, timbul banyak pertelingkahan diantara orang kristen dan mereka saling menghakimi. Bagi saya, liturgi boleh diubah, menurut kehendak Firman Tuhan dan kesesuaian jemaat maupun waktu. Pertanyaan seterusnya ialah apakah dasar atau asas kepada cara penyembahan yang dikehendaki oleh Tuhan? Sekali lagi kita harus kembali ke Alkitab. Saya akan share dua dasar yang menurut saya harus menjadi dasar kepada ibadah penyembahan orang-orang kristen.

1. Pondok Daud- Kis 15: 16-18

"Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti tertulis: Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh dan reruntuhannya akan kubangun kembali dan akan Kuteguhkan,supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang kusebut milikKu. demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula".

Apakah itu Pondok Daud?

Pondok Daud adalah suatu kemah yang dibentangkan oleh Raja Daud di Bukit Sion untuk menaruh Tabut Perjanjian Allah di dalamnya, serta menempatkan para pemuji dan penyembah di sekeliling Tabut itu yang memuji dan menyembah Allah siang dan malam. Berbeza dengan Kemah Musa, di Pondok Daud selalu ada nyanyian pujian dan penyembahan yang dinaikkan kepada Allah. Tidak ada korban binatang yang dipersembahkan, tetapi yang ada adalah korban pujian dan ucapan syukur. Didalam kemah ini juga digunakan semua peralatan muzik yg ada pada waktu itu. Bahkan Alkitab mencatat, Raja Daud membuat alat-alat muzik baru, begitu juga dengan lagu-lagu yang baru.
Pondok Daud inilah yang Tuhan mau pulihkan. Tuhan sendiri yang akan membangunnya kembali. Bukan manusia. Sebab itu, apabila pemimpin ingin menetapkan cara penyembahan dalam gereja, ia haruslah mengambil prinsip yang dipakai oleh Raja Daud. Tuhan tidak pernah mau membangun liturgi. Yang Tuhan mau bangun adalah cara penyembahan yang serupa dengan konsep pondok Daud. (saya pernah sharing ini di PCS Inanam-sepintas lalu). Kalau kita mahu jujur, kita terpaksa mengakui bahawa mana-mana gereja yang memakai konsep ini mengalami pertumbuhan yang pesat. mengapa? kerana Tuhan sudah berfirman"supaya semua orang lain mencari Tuhan". Tuhan yang menciptakan manusia, Dia jugalah yang menciptakan muzik. Tanpa muzik,kita pun dapat mendekat kepada Tuhan. Tetapi muzik sangat membantu untuk melembutkan hati manusia yang beku, ego dan sebagainya. Ada masanya, apabila saya datang beribadah, keadaan hati tidak melonjak-lonjak. Seringkali, muzik itulah yang membantu saya untuk menyembah Tuhan dengan segenap hati, bukan sekadar menghabiskan bait-bait sesebuah lagu. Dalam ibadah, lagu yang sesuai dan muzik yang diurapi selalu mendorong jemaat untuk meresponi Firman Tuhan. Tidak kurang lagu-lagu dipakai Tuhan untuk membuat seseorang bertaubat dari dosanya. Ini semua bukan kebetulan atau taktik mempermainkan emosi. Tuhan sudah berfirman dengan jelas, dia akan memakai konsep pondok Daud. Gereja di indonesia seringkali menciptakan lagu-lagu dalam ibadah penyembahan mereka- dalam suasana menyembah, dalam urapan Roh Kudus, keluarlah pujian dan pengagungan dari antara mereka dan terciptalah lagu2 baru. Sama seperti apa yang terjadi pada zaman Raja Daud. Sebab itulah lagu-lagu dari gereja Tuhan di Indonesia sangat-sangat diurapi.

Harus diingat bahawa konsep penyembahan seperti ini bukan berlaku hanya dalam ibadah ahad, atau dalam satu kumpulan tetapi juga secara individu. Malah ini lagi baik. Seseorang dapat menyembah dimana saja dia berada, sepanjang hari, tidak kira dimana pun kita berada,dan tidak perlu menunggu hari ahad untuk beribadah dan menyembah Tuhan kita. Tenyata, pondok Daud ini merupakan gambaran dari penyembahan orang-orang kristen masa ini. Penyembahan yang terus-menerus..haleluya!!

2. Dalam Roh dan kebenaran - Yoh 4: 23-24

"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahawa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyebah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembah dalam Roh dan kebenaran."
Prinsip kedua yang harus dipakai sebagai dasar dari penyembahan sesuatu gereja adalh menyembah dalam Roh dan kebenaran. Menyembah dalam Roh adalah suatu penyembahan yang sangat spiritual, bukan fisikal. Bukan dengan lokasi, alat, arah atau jam tertentu, tetapi DIMANA SAJA dan BILA SAJA. Itulah menyembah dalam Roh.
Kebenaran adalah Kebenaran Kristus serta sikap hidup yang berkenan kepada BAPA dan hal itu semua sudah kita peroleh melalui Penebusan Kristus. Dengan kata lain, apapun cara kita beribadah, dimana pun kita berada, kita harus menyembah dengan hati yang tulus, dan dengan sikap hidup yang benar dan berkenan kepada Tuhan. Kerana inti penyembahan dalam pondok Daud itu bukan pada korban binatang tetapi HATI. Ertinya, sikap hati kita setiap hari menentukan benar atau tidak penyembahan kita dan bukan hanya pada hari ahad atau KKR sahaja.
Saudara semua, pada waktu kita menetapkan cara ibadah dalam gereja kita, kita jangan melakukan itu kerana terikut-ikut dengan cara gereja yang lain. Atau, kita menolak sesuatu cara atas dasar prinsip, mempertahankan tradisi gereja, trade mark gereja, atau sebagainya. Kita harus melakukannya atas dasar Firman Tuhan. Kita melakukannya kerana kita sedar itulah yang firman Tuhan ajarkan. Kita menolaknya kerana kita sedar, bukan itu yang Tuhan kehendaki. Apabila kita melakukannya, ertinya kita sedang bersama Tuhan membangunkan apa yang Tuhan inginkan. kalau tidak, ertinya kita sedang membangun sesuatu yg bukan kehendakNYA. Jangan hairan kalau orang tidak mahu datang ke gereja tertentu, dan orang ramai datang ke gereja tertentu. Tuhan sudah katakan, pondok Daud akan menarik semua orang ke dalamnya. Tidak dapat dimungkiri, pemberitaan firman Tuhan berjalan seiring dengan pelayanan penyembahan yang diurapi. Inti dalam ibadah adalah setiap orang berjumpa secara peribadi dengan Tuhan. Maksudnya bukan secara fizikal, tetapi mengalami sentuhan kasih Tuhan, mendapat kekuatan, penghiburan, jawaban atas pergumulan ataupun kesembuhan. Bayangkan jika semua orang yang beribadah mengalami kasih Tuhan. Mereka pasti tidak sabar-sabar untuk datang pada minggu hadapan, dan mereka pasti membawa teman-teman mereka. Sebab itulah ada orang berkata,"ada Tuhan disana".

Akhirnya, yang patut kita utamakan adalah apakah ibadah kita berkenan kepada Tuhan, apakah kita menyembah dalam Roh dan Kebenaran.Bagaimana pun liturgi itu, ia harus disertakan dengan sikap hati yang benar dan harus membantu jemaat untuk mengalami kasih Tuhan. Tuhan memberkati

Tuesday, March 13, 2012

BAB2(a)YESUS ADALAH TELADAN UTAMA KITA

Yesus mengubah hidup murid-muridNya pada hari Ia menampakkan diriNya tidak lama setelah kebangkitanNya,ketika mereka berkumpul dengan penuh ketakutan di tempat terkunci. Yesus berkata,"sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu"(Yoh :21b). Kita mungkin akan berfikir bahwa itu adalah ayat Alkitab yang indah untuk dibaca buukan secara artinya-panggilan untuk mengikutiNya dengan membawa kabar baik bagi dunia.
"Sama seperti Bapa mengutus Aku,demikian juga sekarang Aku mengutus kamu" (Yohanes 20:21b).

Ini adalah perkataan Tuhan kepada setiap murid yang mendengarNya. Apakah anda termasuk muridNya? Apakah anda ingin menjadi muridNya? Jika ya,ucapkan bersama-sama dengan saya,"Sama seperti BAPA mengutus Yesus,demikian juga sekarang Yesus mengutus aku!" Yesus adalah teladan utama kita dalam hidup,iman dan pelayanan. MenurutNya,anda dan saya dipanggil dan dipilih untuk mengikuti jejakNya sebagai utusan bagi dunia.

Adakalanya saya mendapat kritikan dari mereka yang tidak memahami sepenuhnya kasih Allah untuk mereka yang tersesat. Anda tidak perlu menjadi Tuhan untuk membaca firmanNya dan memahami sedikit tentang kasihNya bagi manusia yang terjatuh. Ketika kita berbicara tentang membawa bangsa-bangsa dan menyelamatkan ratusan jiwa dalam Nama Yesus, mereka akan berkata "Anda terlalu berlebihan. itu hal yang mustahil untuk dilakukan"
Saya yakin akan terdengar berlebihan jika Yesus berkata padda murid-muridNya yang bersembunyi di ruangan terkunci,"Kamu akan mengubah dunia dan sejarah-bahkan kerajaan Romawidan bangsa-bangsa buka Yahudi yang belum pernah kamu dengar" namun kenyataannya tidaklah demikian. Kenyataannya adalah bahwa Yesus mengutus mereka-dan Ia juga mengutus anda daan saya-sama seperti Bapamengutus Dia. Sesudah pertemuan antara Tuhan yang sudah bangkit dan murid-muuridNya yang ketakutan, Roh Kudus turun antara mereka. Mereka bergerak dengan berani dari kota ke kota dan dari bangsa ke bangsa,mengabarkan Injil yang mengubah sejarah dan hidup manusia ke manapun mereka pergi. Hal tersebuut sedang terjadi saat ini!

Yesus diutus untuk melakukan suatu pekerjaan. Ia sebagai teladan utama dan pemimpin kita,telah memberikan visi,kuasa dan tanggungjawab yang sama kepada kita! karena anda dan saya menerima kabar baik tentang Yesus dalam kehidupan kita,kita telah diubah menjadi ciptaan baru. Kita bisa mengubah nasib gereja,kota dan bangsa kita bahkan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia melalui ketaatan kita pada visi yang dimiliki Yesus-namin tentunya dengan pimpinan Tuhan. Rahasia tentang kuasa Allah dapat ditemukan dalam perkataan Yesus: "Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu,ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan,bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itui. Sebab Aku pergi kepada Bapa. Dan apa jua yang kamu minta dalam namaKu,Aku akan melakukannya,supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak(Yoh 14:12-13)

Yesus tidak membatasi perkataanNya hanya kepada mereka percaya padaNya di abad prtama,atau kepada laki-laki atau kepada Yahudi ortodoks saja. Tidak peduli di abad berapa anda hidup,satu-satunya syarat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaanNya adalah: Apakah anda mempercayaiNya?

BERSEMBUNYI DARI DUNIA.

Walaupun Yesus Kristur telah mengajar dan membimbing murid-muridNya selama 3 tahun,mereka menjadi tawar hati ketika Yesus menyerahkan diriNya di atas kayu salib. mereka mengubuurkan Pemimpinnya dan berusaha untuk menghilang dan pengharapan mereka sepertinya terkibuur bersama Yesus. Masalahnya adalah mereka tidak memahamiapa yang sebenarnya terjadi dalam dunia roh, ann merreka tidak menyedaribahwa mereka dipilih untuk memainkan peranan rohani dalam mendirikan gereja yang kudus. Namun Guru mereka tidaak meninggalkan merka. "Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintuyang terkunci kerana mereka takut kepada orang-orang Yahuudi. Padda waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata: Damai sejahtera bagi kamu" (Yoh 20:19)

Kita tidak seharusnya menghakimi murid-murid Yesus karena menyembunyikan dirinya terhadap dunia luar. Kita bnerada di posoisi yang sama saat ini! Sebahagian besar gereja saat ini, telah menyembunyikan dirinya dri dunia yang kacau dan tterluka,mengikuti pola isolasi yang sudah berabad-abad. Mengapa? Saya fikir hal ini disebabkan kerana kita merasa sudah cukup memiliki Than bagi diri kita sendiri,dan tidak mempunyai keberanian untuk menjadi utusan bagi yang terluka,sama seperti Yesus.

Murid-murid Yesus yang awal menjadi "tidaak giat" sesudah Yesus tidak ada lagi di antara mereka kartena mereka meremehkan kuasa Allah dan rencanaNya. Mreka fikir,Mereka membunuh Tuhan kita,maka mereka juga akan membunuh kita, kerana mereka memiliki sudut pandang yang salah mengenai siapa Yesus sebenarnya. Mereka memandan Yesus sebagai seorang manusia yang telah mati bukan sebagai Anak Allah yang akan bangkit,jadi mereka tidak memahami siapa mereka atau tugas mereka di daalam Kristus. Tidak seorangpun yang menyedarri bahwa Allah berencana mengubah sejarah dunia melalui sekelompok kecil orang-orang yang ketakutan yang bersembunyi di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci.

Mereka yang berada di tempat itu telah mengetahui kuasa Allah ketikan Ia mengutus mereka untuk menyembuhkan yang sakit dan mengusir setan di "masa yang lalu". TTapi mereka merasa tidak mampu dan berkuasa saat itu di Yerusalem ketika Yesus yang sudah bangkitdatang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan memberi kekuatan.